MAKALAH
“MACAM-MACAM SENI RUPA”
(AYU
GUSTI FITRILIANA)
DISUSUN OLEH KELOMPOK :
1. Lisa
Yuliasih Rofita
2. Mia
Santika
3. Mis
Bahul Rifqi
4. Moh.
David
MTsN TERATE TANJUNG
TAHUN
AJARAN 2016 / 2017
Kata
Pengantar
Puji dan syukur tak terlupa saya
panjatkan kepada kehadiran allah swt yang telah memberikan nikmat kepada saya
untuk mengerjakan dan menyelesaikan tugas makalah seni budaya ini.
Alhamdulillah, saya telah
menyelesaikan tugas ini dengan baik, meskipun masih banyak kekurangan yang ada
dalam makalah saya ini. Untuk itu saya meminta masukan kepada rekan-rekan
sekalian.
Semoga Makalah yang saya susun ini
akan bermanfaat bagi kita semua, serta yang membacanya.
Sumenep, 16 November 2016
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN
JUDUL.................................................................................
KATA
PENGANTAR.............................................................................. ii
DAFTAR ISI.............................................................................................. iii
BAB I
PENDAHULUAN......................................................................... 1
I.
Latar belakang............................................................................ 1
II. Rumusan masalah....................................................................... 2
III. Tujuan........................................................................................ 2
BAB II
PEMBAHASAN........................................................................... 3
A. Pengertian Seni Rupa................................................................. 3
B. Macam-macam Seni Rupa.......................................................... 3
C. Pengertian Seni Lukis................................................................ 6
D. Sejarah Seni Lukis di Indonesia................................................. 6
E. Aliran-aliran Seni Lukis............................................................. 7
BAB III
PENUTUP................................................................................... 10
I.
Kesimpulan................................................................................ 10
II.
Saran......................................................................................... 10
DAFTAR
PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
I.
Latar
belakang
Seni rupa adalah sebuah konsep atau nama
untuk salah satu cabang seni yang bentuknya terdiri atas unsure-unsur rupa
yaitu: garis, bidang, bentuk, tekstur, ruang dan warna. Unsur-unsur rupa
tersebut tersusun menjadi satu dalam sebuah pola tertentu. Bentuk karya seni
rupa merupakan keseluruhan unsure-unsur rupa yang tersusun dalam sebuah
struktur atau komposisi yang bermakna.
Unsur-unsur rupa tersebut bukan sekedar
kumpulan atau akumulasi bagian-bagian yang tidak bermakna, akan tetapi dibuat
sesuai dengan prinsip tertentu. Makna bentuk karya seni rupa tidak ditentukan
oleh banyak atau sedikitnya unsur-unsur yang membentuknya, tetapi dari sifat
struktur itu sendiri. Dengan kata lain, kualitas keseluruhan sebuah karya seni
lebih penting dari jumlah bagian-bagiaannya.
Karya seni rupa dapat dibagi menjadi dua
yaitu : karya seni rupa dua dimensi dan karya seni rupa tiga dimensi. Karya
seni rupa dua dimensi adalah karya seni rupa yang hanya memiliki dimensi
panjang dan lebar atau karya yang hanya dapat dilihat dari satu arah pandang
saja. Contohnya: seni lukis, seni grafis, seni ilustrasi, relief dan
sebagainya.
Karya seni rupa tiga dimensi adalah karya
seni rupa yang memiliki dimensi panjang, lebar dan tinggi atau karya yang
memiliki volum dan menempati ruang. Contoh : seni patung, seni kriya, seni
arsitektur dan berbagai desain produk.
Seni rupa jika dilihat dari segi
fungsinya, dapat dikelompokkan menjadi 2, yaitu: Seni murni (Fine art) dan seni
pakai/terapan (Applied art). Seni murni adalah karya seni rupa yang dibuat
semata-mata untuk memenuhi kebutuhan artistik. Fungsi seni murni yaitu sebagai
sarana untuk mengekspresikan cita rasa estetik. Yang tergolong dalam seni rupa
murni yaitu : Seni lukis, seni patung, seni grafis dan sebagian seni kerajinan.
Seni terapan adalah karya seni rupa yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan
praktis. Contoh seni rupa terapan yaitu: Arsitektur, poster, keramik, baju,
sepatu dan lain-lain.
II. Rumusan
masalah
1. Apa pengertian
seni rupa?
2. Apa saja
macam-macam seni rupa?
3. Apa
pengertian seni lukis?
4. Bagaimana
sejarah seni lukis di Indonesia?
5. Apa saja
aliran-aliran seni lukis?
III. Tujuan
a. Untuk mengetahui
pengertian seni rupa.
b. Untuk mengetahuai apa
saja macam-macam seni rupa.
c. Untuk mengetahui
pengertian seni lukis.
d. Untuk mengetahui
sejarah seni Lukis di Indonesia.
e. Untuk mengetahui
apa saja aliran-aliran seni lukis.
IV. Manfaat
Manfaat dalam penulisan makalah ini yaitu
untuk memperluas wawasan pembaca mengenai seni rupa, ragam jenisnya terutama di
bidang seni lukis, agar dapat mengembangkan minat dan bakat dalam bidang
tersebut.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Seni Rupa
Seni rupa adalah sebuah konsep atau
namauntuk salah satu cabang seni yang bentuknya terdiri atas unsur-unsur rupa
yaitu: garis, bidang, bentuk, tekstur, ruang dan warna. Unsur-unsur rupa
tersebut tersusun menjadi satu dalam sebuah pola tertentu.
Bentuk karya merupakan keseluruhan
unsur-unsur rupa y6ang tersusun dalam sebuah struktur atau komposisi yang
bermakna. Unsur-unsur rupa tersebut bukan sekedar kumpulan atau akumulasi
bagian-bagian yang tidak bermakna, akan tetapi dibuat sesuai dengan prinsip
tertentu. Makana bentuk karya seni rupa tidak ditentukan oleh banyak atau
sedikitnya unsur-unsur yang membentuknya, tetapi dari sifat struktur itu
sendiri. Dengan kata lain kualitas keseluruhan sebuah karya seni lebih penting
dari jumlah bagian-bagiannya.
Karya seni rupa dapat dibagi menjadi dua
yaitu : karya seni rupa dua dimensi dan karya seni rupa tiga dimensi. Karya
seni rupa dua dimensi adalah karya seni rupa yang hanya memiliki dimensi
panjang dan lebar atau karya yang hanya dapat dilihat dari satu arah pandang
saja.
B. Macam-macam Seni Rupa
Beberapa macam seni rupa sebagai berikut :
1. Seni rupa murni
· Seni
lukis adalah salah satu cabang dari seni rupa. Dengan dasar pengertian yang
sama, seni lukis adalah sebuah pengembangan yang lebih utuh dari menggambar.
Melukis adalah kegiatan mengolah medium 2 dimensi atau permukaan dari
obyek 3 dimensi untuk mendapat kesan tertentu. Medium lukisan bisa
berbentuk apa saja, kanvas, kertas, papan, dan bahkan film di dalam fotografi
bisa dianggap sebagai media lukisan. Alat yang digunakan juga bisa
bermacam-macam, dengan syarat bisa memberikan imajinasi tertentu kepada media
yang digunakan.
· Seni
grafis adalah cabang seni rupa yang proses pembuatan karyanya menggunakan
tekhnik cetak, biasanya diatas kertas. Kecuali pada teknik Monotype,
prosesnya mampu menciptakan salinan karya yang sama dalam jumlah baanyak, ini
yang disebut sebagai proses cetak. Tiap salinan karya dikenal sebagai ‘Impression’.
Lukisan atau drawing di sisi lain, menciptakan karya seni orisinil yang unik.
Cetakkandiciptakan dari permukaan sebuah bahan, secara teknis
disebut dengan Matrix.
Matrix yang umum digunakan adalah : plat logam,
biasanya tembaga atau seng untuk engraving atau etsa : batu digunakan untuk
litografi : papan kayu untuk Woodcut/cukil kayu.
· Seni
patung adalah cabang seni rupa yang hasil karyanya berwujud 3 dimensi.
Biasanya, diciptakan dengan cara memahat, modeling (misalnya dengan bahan tanah
liat) atau kasting (dengan cetakan).
· Seni
instalasi (installation pemasangan) adalah seni yang memasang, menyatukan, dan
mengkrontuksi sejumlah benda yang dianggap bisa merujuk pada suatu konteks
kesadaran makna tertentu. Biasanya makna dalam persoalan-persoalan
social-politik dan hal lain yang bersifat kontemporer diangkat dalam
konsep seni instalasi ini. Seni instalasi dalam konteks visual merupakan
perupaan yang menyajikan visual tiga dimensional yang memhitungkan
elemen-elemen ruang, waktu, suara, cahaya, gerak dan interaksi spectator
(pengunjung pameran) sebagai konsepsi akhir dari olah rupa.
· Seni
pertunjukan (performance art) adalah karya seni yang melibatkan aksi individu
atau kelompok di tempat dan waktu tertentu. Performance biasanya melibatkan 4
unsur : waktu, ruang, tubuh si senimandan hubungan seniman dengan penonton.
Meskipun seni performance bias juga dikatakan termasuk di dalamnya
kegiatan-kegiatan seni mainstream seperti : teater, tari, music dan sirkus,
tapi biasanya kegiatan-kegiatan seni tersebut pada umumnys lebih dikenal dengan
istilah seni pertunjukan (performing art). Seni performance adalah istilah yang
biasanya mengacu pada seni konseptual atau aviant garde yang tumbuh dari seni
rupa dan kini mulai beralih kearah seni kontemporer.
· Seni
keramik adalah cabang seni rupa yang mengolah material keramik untuk membuat
karya seni dari yang bersifat tradisional sampai kontemporer. Selain itu
dibedakan pula kegiatan kriya keramik berdasarkan prinsip fungsionalitas dan
produksinya.Venus of dolni vestonice adalah karya keramik tertua
yang pernah ditemukan.
2. Desain
· Arsitektur
adalah seni dan ilmu dlam merancang bangunan. Dalam artian yang lebih luas,
arsitektur mencakup merancang dan membangun keseluruhan lingkungan binaan,
mulai dari level macro yaitu: perencanaan kota, perancangan perkotaan,
arsitektur lansekap hingga ke level micro yaitu: desain bangunan, desain
perabot dan desain produk. Aritektur juga merujuk kepada hasil-hasil
perancangan tersebut.
· Desain
grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan gambar untuk
menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Dalam desain grafis, teks
juga dianggap gambar karena merupakan hasil abstraksi yang bias
dibunyikan.Desain grafis diterapkan dalam desain komunikasi dan fine art.
Seperti jenis desain lainnya, desain grafis juga dapat merujuk kepada proses
pembuatan, metoda merancang, produk yang dihasilkan (rancangan), ataupun
disiplin ilmu yang digunakan (desain). Seni desain grafis mencakup kemampuan
kognitif dan keterampilan visual, termasuk di dalamnya: tipografi, ilustrasi,
fotografi, pengolahan gambar dan tata letak.
· Desain
industry (industrial design) adalah seni terapan dimana estetika dan usability
(kemudahan dalam menggunakan suatu barang disempurnakan). Desain industry
menghasilkan kreasi tentang bentuk, konfigurasi, atau komposisi garis atau
warna atau garis dan warna atau gabungannya, yang berbentuk 3 atau dimensi,
yang memberi kesan estetis, dapat dipakai untuk menghasilkan produk, barang,
komoditas industry atau kerajinan tangan. Desain industry dilindungi hak
ciptanya oleh pemerintah melalui UU no. 31 tahun 2000 tentang desain industry.
Jangka waktu perlindungan untuk desain industry adalah 10 tahun.
C. Pengertian Seni Lukis
Seni lukis adalah salah satu cabang dari
seni rupa. Dengan dasar pengertian yang sama, seni lukis adalah sebuah
pengembangan yang lebih utuh dari menggambar. Melukis adalah kegiatan mengolah
medium data 2 Dimensi atau permukaan dari objek 3 dimensi untuk mendapat kesan
tertentu. Medium lukisan bias berbentuk apa saja, seperti kanvas, kertas ,
papan, bahkan film di dalam fotografi bias dianggap sebagai media lukisan. Alat
yang digunakan juga bias bermacam-macam , dengan syarat bias memberikan imajinasi
tertentu kepada media yang digunakan.
D. Sejarah Seni Lukis di
Indonesia
Seni
lukis modern dimulai dengan masuknya penjajahan di Indonesia. Kecenderungan
seni rupa pada zaman itu ke aliran membuat banyak pelukis Indonesia ikut mengembangkan
aliran ini.
Raden saleh adalah salah seorang asisten
yang cukup beruntung bias mempelajari melukis gaya Eropa yang diperaktekkan
pelukis Belanda. Raden saleh kemudian melanjutkan belajar melukis ke Belanda
sehingga berhasil menjadi seorang pelukis Indonesia yang disegani dan menjadi
pelukis istana di beberapa Negara Eropa. Era revolusi di Indonesia membuat
banyak pelukis Indonesia beralih dari tema-tema romantisme menjadi cenderung
kearah “kerakyatan”.
E. Aliran-aliran
Seni Lukis
1. Aliran Neo
klasik
Lukisan ini tidak digunakan untuk
kenikmatan, melainkan untuk mendidik, menanamkan kesadaran anggota masyarakat
atas tanggung jawabnya terhadap Negara. J.i david merupakan pelopor aliran neo
klasik.
Ciri-ciri lukisan neo-klasik :
a. Lukisan
terikat pada norma-norma intelektual akademis.
b. Bentuk
selalu seimbang dan harmonis.
c. Batasan-batasan
warna bersifat bersih dan statis.
d. Raut muka
tenang dan berkesan agung.
e. Berisi
cerita lingkungan istana.
f. Cenderung
dilebih-lebihkan.
Tokoh penerus J.I.David dalam neo klasik adalah JEAN
AUGUAST DOMINIQUE INGRES (!780-1867)
2. Aliran
Romantik
Aliran romantik merupakan pemberontakan
terhadap aliran Neo klasik, dimana Jean Jacques rousseau mengajak
kembali pada alam, sebagai manusia yang tidak hanya memiliki pikiran tetapi
juga memiliki perasaan dan emosi.
Ciri-ciri aliran romantik :
a. Lukisan
mengandung cerita yang dahsyat dan emosional.
b. Penuh
gerak dan dinamis.
c. Warna
bersifat kontras dan meriah.
d. Pengaturan
komposisi dinamis.
e. Mengandung
kegetiran dan menyentuh perasaan.
f. Kedahsyatan
melebihi kenyataan.
Tokoh-tokohnya antara lain:
1) Eugene Delacroix
2) Theodore
Gericault
3) Jean Baptiste
4) Jean Francois
Millet.
3. Aliran
Realisme
Aliran realisme merupakan aliran yang
memandang dunia tanpa ilusi, mereka menggunakan penghayatan untuk menemukan
dunia. Tokoh: Jean Francois Millet dan Honore Daunier.
4. Aliran
Naturalisme
Aliran Naturalisme adalah aliran yang
mencintai dan memuja alam dengan segenap isinya. Tokohnya antara lain John
Constable, William hogart, Frans Hall.
5. Aliran
Impresionis
Aliran Impresionis sangat dipengaruhi oleh
keadaan cuaca, karena melukis dilakukan diluar studio. Lukisan impresionis
biasanya tidak mempunyai kontur yang jelas dan Nampak hanya efek-efek warna
yang membentuk wujud tertentu.
Tokohnya antara lain :
1) Eduard Manet
2) Claude Monet
3) Auguste Renoir
4) Edward Degas
5) Mary Casat
6. Aliran Ekspresionisme
Ekspresinisme merupakan aliran yang
melukiskan aktualitas yang sudah didistorsikan kearah suasana kesedihan,
kekerasan ataupun tekanab batin. Pelopornya adalah Vincent Van Gogh, Paul Klee,
Emile Nolde, W.kandisky, dan Edvard Munch.
7. Aliran
Faufisme
Aliran
Faufisme sangat mengagungkan kebebasan berekspresi sehingga banyak objek yang
dibuat kontras dengan aslinya. Tokoh-tokohnya antara lain :Hendry Matisse,
Andre derain, Maure de Vlaminc.
8. Aliran
Kubisme
Aliran
kubisme dilatarbelakangi oleh konsep Paul Cezanne yang mengatakan bahwa bentuk
dasar dari segala bentuk adalah silinder, bola, balok, dan semua bentuk yang
ada di dalam sipengaruhi oleh perspektif, sehingga bidang tertuju pada satu
titik tengah. Tokohmya : Picasse dan Paul Cezanne.
9. Aliran
Abstraksionisme
Aliran
Abstraksionisme adalah aliran yang berusaha melepaskan diri dari
sensasi-sensasi atau asosiatif figurative suatu objek. Tokohnya adalah Wassily
kadinsky, Naum Goba.
10. Aliran Futuris
Aliran
Futuris cenderung menggambarkan kesibukan-kesibukan seperti : Pesta
arak-arakan, pesta dan lain-lain.
Tokohnya Carlo Carra , Buido Severini, Umbirto
Boccioni dan F.T Mari neti.
11. Aliran Dadaisme
Aliran
Dadaisme mempunyai sikap memerdekakan diri dari hukum seni yang berlaku.
Tokohnya: Paul kree, scwitters tritan tzrara, maron janco dll.
BAB III
PENUTUP
I. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang telah
dilakukan , maka kita dapat mengetahui bahwa Seni rupa adalah sebuah konsep
atau nama untuk salah satu cabang seni yang bentuknya terdiri atas unsure-unsur
rupa yaitu: garis, bidang, bentuk, tekstur, ruang dan warna. Karya seni rupa
dapat dibagi menjadi dua yaitu : karya seni rupa dua dimensi dan karya seni
rupa tiga dimensi. Berdasarkan fungsinya dibagi menjadi 2 pula yaitu seni murni
dan seni pakai/terapan.
II. Saran
Jangan hanya terfokus dengan hal-hal yang
sudah dilakukan. Carilah Inspirasi yang baru demi kemajuan karya seni di
Indonesia khususnya seni lukis. Pemerintah juga harus mendukung dan
memfasilitasi berbagai keggiatan seni agar masyarakat lebih inspiratif.
DAFTAR PUSTAKA
Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/seni_rupa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar