Minggu, 05 April 2020

Makalah Cerita Ulang


BAB I
PENDAHULUAN

1.1   Latar Belakang Masalah
Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, emosional peserta didik dan merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari semua bidang studi. Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tulis, serta menumbuhkan apresiasi terhadap hasil karya kesastraan manusia Indonesia. Dalam sastra indonesia terdapat banyak jenis karya sastra seperti cerita ulang.

teks cerita ulang berbeda dengan pantun karena mendeskripsikan peristiwa yang telah terjadi dan teks tersebut menggambarkan pertanyaan apa, kapan, dimana, mengapa, bagaimana dan siapa dalam suatu peristiwa, selain itu cerita ulang disampaikan baik secara lisan maupun tulis.

Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa kedudukan cerita ulang di era modern ini sudah mulai sedikit peminatnya dikarenakan kurangnya minat membaca, dan tidak mengetahui seluk beluk dari teks tersebut.

1.2 Tujuan dan Manfaat Penulisan
1.      Untuk mengetahui arti dari cerita ulang
2.      Untuk mngetahui ciri-ciri dan jenis dari cerita ulang
3.      Untuk mengetahui bagaimanakah struktur teks dan cara cerita ulang.

1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan judul tersebut diatas, maka penulis mengidentifikasikan masalah pada :
1.      Apakah yang dimaksud dengan cerita ulang?
2.      Bagaimanakah Ciri-ciri dan Jenis dari Cerita Ulang?
3.      Bagaimanakah struktur teks dalam cerita ulang?
4.      Bagaimanakah langkah-langkah dalam pembuatan cerita ulang?



BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Cerita Ulang
Teks cerita ulang (recount text) adalah teks yang mendeskripsikan peristiwa-peristiwa yang telah terjadi secara berurutan. Teks tersebut menggambarkan pertanyaan apa, kapan, dimana, mengapa, bagaimana, dan siapa dalam suatu peristiwa.teks cerita ulang ditulis baik sebagai sarana informasi maupun hiburan. Selain itu, cerita ulang berkarakteristik fokus pada tokoh atau peristiwa. Teks cerita ulang memiliki ciri-ciri kebahasaan sebagai berikut:
1.      Menggunakan keterangan waktu
Keterangan merupakan salah satu unsur kalimat. Keterangan merupakan salah satu unsur kalimat yang memberikan informasi tambahan. Jenis keterangan yang sering terdapat dalam teks cerita ulang adalah keterangan waktu seperti kemarin, minggu lalu, atau tahun lalu
2.      Menggunaka konjungsi atau kata penghubung
Konjungsi berfungsi untuk mengurutkan cerita. Dalam bahasa indonesia, konjungsi dibagi menjadi tiga yaitu:
*      konjungsi koordinatif, contohnya: dan, atau, tetapi, sedangkan, dan serta
*      konjungsi korelatif, contohnya: baik.., maupun..., tidak hanya..., tetapi juga..., bukan hanya..., melainkan juga..., dan entah...entah...
*      konjungsi subordinatif, contohnya: jika, setelah, agar, sebab, karena dan sehingga
*      konjungsi antarkalimat, contohnya: namun, sebaliknya, oleh karena itu, jadi dan sebelum itu.
*      Konjungsi antarparagraf, contohnya: adapun, akan hal, dalam pada itu, alkisah, arkian, dan syahdan.


3.      Menggunakan verba atau kata kerja
Verba merupakan jenis kata yang menyatakan perbuatan. Dalam cerita ulang, verba digunakan untuk menyatakan tindakan-tindakan yang dilakukan tokoh. Verba dibedakan menjadi empat yaitu:
*   Verba transitif merupakan verba yang membutuhkan objek
*   Verba intrasitif merupakan verba yang tidak membutuhkan objek
*   Verba aktif adalah verba yang subjeknya berperan sebagai pelaku
*   Verba pasif adalah verba yang subjeknya berperan sebagai penderita

4.      Menggunkan pronomina atau kata ganti
Pronomina adalah jenis kata yang berfungsi untuk menggantikan nomina atau frasa nomina. Pronomina dibedakan menjadi lima yaitu:
a)      Kata ganti orang, dibedakan menjadi:
*      Kata ganti orang pertama dibedakan menjadi kata ganti orang pertama tunggal dan kata ganti orang pertama jamak.
*     Kata ganti orang kedua terdiri atas kata ganti orang kedua tunggal dan kata ganti orang kedua jamak.
*    Kata ganti orang ketiga dibedakan menjadi kata ganti orang ketiga tunggal dan kata ganti orang ketiga jamak.
b)      Kata ganti pemilik adalah kata ganti yang menunjukkan kepemilikkan. Contoh, -ku, -mu, -nya. Kata ganti tersebut tidak bisa berdiri sendiri tetapi membutuhkan kata lain
c)      Kata ganti penanya sering digunakan untuk bertanya.
d)     Kata ganti penunjuk digunakan untuk menunjuk benda tertentu. Contoh, ini, itu, sana dan sini.


e)      Kata ganti tidak tentu
Teks cerita ulang terbentuk dari tiga struktur yaitu:
a.    Orientasi, merupakan bagian pendahuluan dalam sebuah cerita baik pengenalan sifat tokoh, latar cerita, maupun alur cerita.
b.    Rangkaian peristiwa, mendeskripsikan kejadian-kejadian secara berurutan atau kronologis.
c.   Orientasi ulang, berisi simpulan atau opini personal terkait peristiwa yang terjadi.
Hal-hal yang diperhatikan dalam membuat cerita ulang, yaitu:
1.      Menentukan tema
2.      Melakukan observasi atau pengamatan
3.      Menentukan unsur-unsur intrinsik
4.      Membuat sinopsis
5.      Mulai menulis
6.      Menyunting hasil tulisan
Jenis-jenis cerita ulang yaitu:
a.       Cerita ulang personal adalah cerita ulang yang melibatkan penulis atau pencerita secara personal didalamnya.
b.      Cerita ulang fakta adalah cerita ulang yang merekam suatu peristiwa berdasarkan kenyataan
c.       Cerita  ulang imajinasi adalah cerita ulang yang dicipatakan berdasarkan pengalaman imajinasi.



BAB III
PENUTUP

3.1  Kesimpulan
Pada bab terakhir dalam penulisan Makalah ini penulis dapat menyimpulkan bahwa dalam karya sastra Indonesia seperti cerita ulang.  cerita ulang merupakan karya sastra serapan negara lain lalu berkembang di indonesia dalam kurun waktu yang berbeda.

3.2  Saran
Adapun beberapa saran yang menurut penulis dapat membantu memecahkan permasalahan-permasalahan dalam analisa terhadap cerita ulang yaittu:
1.      Membaca dengan cermat. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui struktur, dan ciri-ciri teks tersebut.
2.      Membuat kerangka teks yang ingin dibuat sesuai dengan prosedur. Hal ini dimaksudkan untuk membuat teks yang penulis atau pembaca inginkan





DAFTAR PUSTAKA


Akbar, Andri. 2008. Latar Belakang Bahasa Indonesia. Tersedia: http://boeroet22cool.blogspot.com. Diakses pada tanggal 20 november 2014. Waktu 19:55 WIB.
Fajar. Karya Ilmiah Cerpen. Tersedia: http://messifajar.wordpress.com. Diakses pada tanggal 20 november 2014. Waktu 20:44 WIB.
Zulinarti, desi. 2012. Makalah Pantun. Tersedia: http://eci-muachpinky.blogspot.com. Diakses pada tanggal 20 november 2014. Waktu 20:46 WIB.
“Anonim”. 2013. Pengertian, jenis, ciri pantun. Tersedia: http://www.pengertianahli.com.   Diakses pada tanggal 22 november 2014. Waktu 19:25 WIB.
Shalima, Irsyadi & darmawati, uti. 2014. PR Bahasa Indonesia. Klaten: Intan Pariwara



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Perubahan Wujud Benda