Senin, 30 Maret 2020

Fauna Indonesia Bagian Tengah


Fauna indonesia bagian tengah
1.      Ikan Duyung
Duyung yang ini adalah sejenis ikan atau tepatnya mamalia laut yang bernama latinDugong dugon. Dan bukan seorang putri cantik berambut panjang dengan kaki yang dapat berubah menjadi ekor ikan setiap kali kena air, yang kita kenal dalam dongeng Putri Duyung.
Duyung, seperti mamalia laut lainnya, meskipun hidup di dalam air tetapi ikan duyung bernafas dengan paru-paru dan menyusui anaknya. Sayangnya, binatang inipun makin hari makin langka.
2.      Kuskus
Kuskus beruang ukuran tubuhnya hampir seperti kucing atau bahkan bisa lebih besar. Warna tubuh jantan dan betina tidak ada perbedaan. Panjang ekor hampir sama panjang dengan panjang tubuh, bagian ekor ditumbuhi rambut dari pangkal sampai lebih dari setengah panjang total ekor, sisa ujung ekor yang tidak ditumbuhi rambut berwarana hitam, ujung ekor  ini sangat kuat dan dapat digunakan untuk bergelantungan atau melilit batang dahan pohon saat mencari makan (prehensil) dan dapat digunakan sebagai alat untuk menggantung yang menahan seluruh beban tubuh saat dengan posisi kepala di bawah saat mencari makan di pohon.



3.      Monyet
Macaca nigra merupakan jenis kera terbesar yang ada diPulau Sulawesi. Masyarakat setempat menyebut kera endemik Sulawesi ini dengan nama Yaki. Ada juga yang menyebutnya dengan nama Bolai, dan Dihe. Tingginya sekitar 44-60 Cm, dengan berat badan sekitar 7-15 Kg, cukup besar dibanding dengan kera-kera lainnya. Kulit Yaki berwarna hitam legam, dengan bulu hitam mengkilat yang menutupi seluruh tubuh, kecuali telapak tangan, wajah dan pantat. Ciri unik lainnya dari kera endemik Sulawesi ini adalah ekornya yang pendek. Sekilas akan nampak Kera Hitam Sulawesiini seakan tidak punya ekor. Karena ekornya hanya sepanjang 20 sentimeter, berbeda dengan kera-kera jenis lain yang umumnya memiliki ekor relatif panjang.

4.      Kuda sumba
Kuda (Equus caballus atau Equus ferus caballus) adalah salah satu dari sepuluh spesies modern mamalia dari genus Equus. Hewan ini telah lama merupakan salah satu hewan peliharaan yang penting secara ekonomis dan historis, dan telah memegang peranan penting dalam pengangkutan orang dan barang selama ribuan tahun.
Kuda dapat ditunggangi oleh manusia dengan menggunakan sadel dan dapat pula digunakan untuk menarik sesuatu, seperti kendaraan beroda, atau bajak. Pada beberapa daerah, kuda juga digunakan sebagai sumber makanan. Walaupun peternakan kuda diperkirakan telah dimulai sejak tahun 4500 SM, bukti-bukti penggunaan kuda untuk keperluan manusia baru ditemukan terjadi sejak 2000 SM.

5.      Sapi
Sapi adalah hewan ternak anggota suku Bovidae dan anaksuku Bovinae. Sapi yang telah dikebiri dan biasanya digunakan untuk membajak sawah dinamakan Lembu. Sapi dipelihara terutama untuk dimanfaatkan susu dan dagingnya sebagai pangan manusia. Hasil sampingan, seperti kulit, jeroan, tanduk, dan kotorannya juga dimanfaatkan untuk berbagai keperluan manusia. Di sejumlah tempat, sapi juga dipakai sebagai penggerakalat transportasi, pengolahan lahan tanam (bajak), dan alat industri lain (seperti peremas tebu). Karena banyak kegunaan ini, sapi telah menjadi baian dari berbagai kebudayaan manusia sejak lama.

6.      Monyet saba
Monyet saba adalah monyet asli Asia Tenggara namun sekarang tersebar di berbagai tempat di Asia. Nama lokalnya dalam bahasa Melayu, kra atau kera, adalah tiruan bunyi yang dikeluarkan oleh hewan ini[1]. Dalam literatur-literatur lama, spesies ini acap disebut sebagai kera ekor panjang atau monyet ekor panjang (dari bahasa Inggris, long-tailed macaque), monyet pemakan kepiting (Ingg., crab-eating monkey), ataumonyet saja.



7.      Beruang
Beruang (KBBI: be·ru·ang) adalah binatang buas jenis Ursus, berbulu tebal, dapat berdiri di atas kedua kakinya, bercakar, dan bermoncong panjang [1].Atau dalam (Inggris: bear) yang berasal dari Bahasa Inggris kuno yaitu bera. Dalam nama ilmiahnya Ursidae. Ursidae sendiri berasal dari dua kata yaitu ursusdan idae. Ursus berasal dari bahasa latin ursus yang berarti beruang, dan idaeberasal dari bahasa Yunani kuno Eidos.

8.      Tarsius
Tarsius adalah primata dari genus Tarsius, suatu genus monotipe dari familiTarsiidae, satu-satunya famili yang bertahan dari ordo Tarsiiformes. Meskipun grup ini dahulu kala memiliki penyebaran yang luas, akan tetapi semua spesies yang hidup sekarang jumlahnya terbatas dan ditemukan di pulau-pulau di Asia Tenggara.

9.      Banteng
Banteng atau tembadau (dari bahasa Jawa, banṭèng), Bos javanicus, adalahhewan yang sekerabat dengan sapi dan ditemukan di Myanmar, Thailand,Kamboja, Laos, Vietnam, Kalimantan, Jawa, dan Bali. Banteng dibawa keAustralia Utara pada masa kolonisasi Britania Raya pada tahun 1849 dan sampai sekarang masih lestari.
Terdapat tiga anak jenis banteng liar: B. javanicus javanicus (di Jawa, Madura, dan Bali), B. javanicus lowi (di Kalimantan, jantannya berwarna coklat bukan hitam), dan B. javanicus birmanicus (di Indocina). Anak jenis yang terakhir digolongkan sebagai Terancam oleh IUCN.

10.  Biawak
Biawak adalah sebangsa reptil yang masuk ke dalam golongan kadal besar, suku biawak-biawakan (Varanidae). Biawak dalam bahasa lain disebut sebagai bayawak (Sunda), menyawak atau nyambik (Jawa),berekai (Madura), dan monitor lizard atau goanna (Inggris).
Biawak banyak macamnya. Yang terbesar dan terkenal ialah biawak komodo (Varanus komodoensis), yang panjangnya dapat melebihi 3 m. Biawak ini, karena besarnya, dapat memburu rusa, babi hutan dan anak kerbau. Bahkan ada kasus-kasus di mana biawak komodo menyerang manusia, meskipun jarang. Biawak ini hanya menyebar terbatas di beberapa pulau kecil di Nusa Tenggara, seperti di p. Komodo, p. Padar, p. Rinca dan di ujung barat p. Flores.

11.  Komodo
Komodo, atau yang selengkapnya disebut biawak komodo (Varanus komodoensis[1]), adalah spesies kadal terbesar di dunia yang hidup di pulauKomodo, Rinca, Flores, Gili Motang, dan Gili Dasami di Nusa Tenggara.Biawak ini oleh penduduk asli pulau Komodo juga disebut dengan nama setempat ora.


12.  Buaya
Buaya adalah reptil bertubuh besar yang hidup di air. Secara ilmiah, buaya meliputi seluruh spesies anggota suku Crocodylidae, termasuk pula buaya sepit(Tomistoma schlegelii). Meski demikian nama ini dapat pula dikenakan secara longgar untuk menyebut ‘buaya’ aligator, kaiman dan gavial; yakni kerabat-kerabat buaya yang berlainan suku.

13.  Ular
Ular adalah reptilia tak berkaki dan bertubuh panjang. Ular memiliki sisik sepertikadal dan sama-sama digolongkan ke dalam reptil bersisik (Squamata). Perbedaannya adalah kadal pada umumnya berkaki, memiliki lubang telinga, dan kelopak mata yang dapat dibuka tutup. Akan tetapi untuk kasus-kasus kadal tak berkaki (misalnya Ophisaurus spp.) perbedaan ini menjadi kabur dan tidak dapat dijadikan pegangan. namun ular tetap dapat dibedakan karena ular tidak memiliki telinga dan kelopak mata.

14.  Maleo
Maleo Senkawor atau Maleo, yang dalam nama ilmiahnya Macrocephalon maleoadalah sejenis burung gosong berukuran sedang, dengan panjang sekitar 55cm, dan merupakan satu-satunya burung di dalam genus tunggal Macrocephalon. Yang unik dari maleo adalah, saat baru menetas anak burung maleo sudah bisa terbang. Ukuran telur burung maleo beratnya 240 gram hingga 270 gram per butirnya, ukuran rata-rata 11 cm, dan perbandingannya sekitar 5 hingga 8 kali lipat dari ukuran telur ayam. Namun saat ini mulai terancam punah karena habitatyang semakin sempit dan telur-telurnya yang diambil oleh manusia. Diperkirakan jumlahnya kurang dari 10.000 ekor saat ini.

15.  Burung dewata
Burung delimukan dewata atau adalah salah satu burung yang indah. Sangat besar (46 cm). Secara umum nampak kehitaman dengan bulu punggung dan sayap berwarna coklat-merah terang dan tengkuk abu-abu pucat.Saat berjalan, ekor yang terlipat dijentikkan ke atas dan ke bawah. Paruh dan tungkai kemerahan mencolok. Ras yang hidup di daerah kepalaburung berjambul.Kenampakan secara umum mirip keluarga ayam (Phasianidae). Juga mirip burung Maleo, namun dengan bulu-bulu mantel coklat-merah terang.Sering terdengar “wooooooo” meratap atau getaran dua nada siulan selama sekitar dua detik,”wooah” yang pada bagian akhir menurun dan berangsur menghilang. Kadang hanya nada kedua yang dikeluarkan. Suara tidak keras, namun mengalun terdengar dari jauh. Sangat berbeda dengan suara delimukan yang lain

16.  Madar
Mandar besar atau Purple swamphen (Porphyrio porphyrio) biasanya dapat dijumpai di rawa-rawa yang lebih besar dan daerah rumpun gelagah di dataran rendah.[2] Burung yang terbilang lincah dan berwarna ungu kebiru-biruan ini memiliki paruh dan kaki warna merah


17.  Raja Udang
Raja-udang adalah nama umum bagi sejenis burung pemakan ikan dari sukuAlcedinidae. (Sementara penulis, dengan mengikuti taksonomi baru yang dirintis Sibley-Ahlquist pada tahun 1990an, memecah suku ini menjadi tiga suku: Alcedinidae, Halcyonidae, dan Cerylidae).

18.  Rangkong
Enggang atau Rangkong (bahasa Inggris: Hornbill) adalah sejenis burung yang mempunyai paruh berbentuk tanduk sapi tetapi tanpa lingkaran. Biasanya paruhnya itu berwarna terang. Nama ilmiahnya "Buceros" merujuk pada bentuk paruh, dan memiliki arti "tanduk sapi" dalam Bahasa Yunani.


19.  Kaka tua
Kakatua (suku Cacatuidae) adalah jenis burung hias yang memiliki bulu yang indah dengan lengkingan suara yang cukup nyaring. Spesies ini termasuk salah satu burung dengan kecerdasan yang cukup bagus, sehingga sering digunakan untuk acara-acara hiburan di kebun binatang atau tempat hiburan lainnya.

20.  Nuri
Burung yang memiliki bulu berwarna-warni ini dikenal dengan kecantikannya. Keluarga burung berparuh bengkok ini dapat ditemukan dikawasan timur indonesia tepatnya di Pulau Seram, burung yang terkenal karena kecantikan warna bulu-bulunya ini memiliki postur tubuh sedang, namun kokoh. Kepalanya besar dengan paruh besar dan berkait. kakinya kuat dan lincah dengan jari yang menghadap ke belakang. Tentu saja, jika diperhatikan, burung ini selain cantik juga gagah.Burung pemakan buah-buahan, biji-bijian ini sangat suka membuat sarang di lubang-lubang yang ada di pohon. Kemampuan terbangnya sangat cepat, suaranya yang tajam dan keras mampu membuat siapa pun berpaling untuk memperhatikan keindahannya. 






21.  Babri rusa
Babirusa adalah marga hewan dari beberapa jenis babi liar yang hanya terdapat di sekitar Sulawesi, Pulau Togian, Malenge, Sula, Buru dan pulau-pulau Maluku lainnya. Habitat babirusa banyak ditemukan di hutan hujan tropis. Hewan ini gemar melahap buah-buahan dan tumbuhan, seperti mangga, jamurdan dedaunan. Mereka hanya berburu makanan pada malam hari untuk menghindari beberapa binatang buas yang sering menyerang.

22.  Anoa
Anoa adalah hewan endemik Sulawesi, sekaligus maskot provinsi Sulawesi Tenggara.[1][2] Berdasarkan letak persebarannya, hewan ini tergolong faunaperalihan.[3] Sejak tahun 1960-an, anoa berada dalam status terancam punah.[4]Dalam lima tahun terakhir populasi anoa menurun secara drastis.[2] Diperkirakan saat ini terdapat kurang dari 5000 ekor yang masih bertahan hidup.[5] Anoa sering diburu untuk diambil kulit, tanduk dan dagingnya

23.  Kura-kura
Kura-kura dan penyu adalah hewan bersisik berkaki empat yang termasuk golongan reptil. Bangsa hewan yang disebut (ordo) Testudinata (atauChelonians) ini khas dan mudah dikenali dengan adanya ‘rumah’ atau batok (bony shell) yang keras dan kaku.
24.  Merpati
Merpati dan dara termasuk dalam famili Columbidae dari ordoColumbiformes, yang mencakup sekitar 300 spesies burung kerabat pekicau. Dalam percakapan umum, istilah "dara" dan "merpati" dapat saling menggantikan. Dalam praktik ornitologi, terdapat suatu kecenderungan "dara" digunakan untuk spesies yang lebih kecil dan "merpati" untuk yang besar, namun hal ini tidak secara konsisten diterapkan, dan secara historis nama umum untuk burung-burung tersebut memiliki banyak variasi antara istilah "dara" dan "merpati." Famili ini terdapat di seluruh dunia, namun varietas terbesar terdapat di Indomalaya dan Ekozona Australasia. Dara dan merpati muda disebut "squabs."



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Perubahan Wujud Benda