Fauna
indonesia bagian tengah
1. Ikan
Duyung
Duyung yang ini adalah sejenis ikan atau tepatnya mamalia laut
yang bernama latinDugong dugon. Dan bukan seorang putri cantik
berambut panjang dengan kaki yang dapat berubah menjadi ekor ikan setiap kali
kena air, yang kita kenal dalam dongeng Putri Duyung.
Duyung, seperti mamalia laut lainnya,
meskipun hidup di dalam air tetapi ikan duyung bernafas dengan paru-paru dan
menyusui anaknya. Sayangnya, binatang inipun makin hari makin langka.
2. Kuskus
Kuskus
beruang ukuran tubuhnya hampir seperti kucing atau bahkan bisa lebih besar. Warna tubuh jantan dan betina tidak
ada perbedaan. Panjang ekor hampir sama panjang dengan panjang tubuh, bagian
ekor ditumbuhi rambut dari pangkal
sampai lebih dari setengah panjang total ekor, sisa ujung ekor yang tidak
ditumbuhi rambut berwarana hitam, ujung ekor ini sangat kuat dan dapat
digunakan untuk bergelantungan atau melilit batang dahan pohon saat mencari
makan (prehensil) dan dapat digunakan sebagai alat untuk menggantung yang
menahan seluruh beban tubuh saat dengan posisi kepala di bawah saat mencari
makan di pohon.
3. Monyet
Macaca nigra merupakan jenis kera
terbesar yang ada diPulau Sulawesi. Masyarakat setempat
menyebut kera endemik Sulawesi ini dengan nama Yaki. Ada juga yang
menyebutnya dengan nama Bolai, dan Dihe. Tingginya sekitar 44-60 Cm, dengan
berat badan sekitar 7-15 Kg, cukup besar dibanding dengan kera-kera lainnya.
Kulit Yaki berwarna hitam legam, dengan bulu hitam mengkilat yang menutupi
seluruh tubuh, kecuali telapak tangan, wajah dan pantat. Ciri unik lainnya dari
kera endemik Sulawesi ini adalah ekornya yang pendek. Sekilas akan nampak Kera Hitam Sulawesiini
seakan tidak punya ekor. Karena ekornya hanya sepanjang 20 sentimeter, berbeda
dengan kera-kera jenis lain yang umumnya memiliki ekor relatif panjang.
4. Kuda
sumba
Kuda (Equus caballus atau Equus
ferus caballus) adalah salah satu dari sepuluh spesies modern mamalia dari genus Equus. Hewan ini telah lama
merupakan salah satu hewan
peliharaan yang
penting secara ekonomis dan historis, dan telah memegang peranan penting dalam
pengangkutan orang dan barang selama ribuan tahun.
Kuda
dapat ditunggangi oleh manusia dengan menggunakan sadel dan dapat pula digunakan untuk menarik
sesuatu, seperti kendaraan beroda, atau bajak. Pada
beberapa daerah, kuda juga digunakan sebagai sumber makanan.
Walaupun peternakan kuda diperkirakan telah dimulai sejak tahun 4500 SM,
bukti-bukti penggunaan kuda untuk keperluan manusia baru ditemukan terjadi
sejak 2000 SM.
5. Sapi
Sapi adalah hewan ternak anggota suku Bovidae dan anaksuku Bovinae. Sapi yang telah
dikebiri dan biasanya digunakan untuk membajak sawah dinamakan Lembu. Sapi dipelihara terutama
untuk dimanfaatkan susu dan dagingnya sebagai pangan manusia. Hasil sampingan, seperti kulit, jeroan, tanduk, dan kotorannya juga dimanfaatkan untuk berbagai keperluan manusia. Di
sejumlah tempat, sapi juga dipakai sebagai penggerakalat transportasi, pengolahan lahan
tanam (bajak), dan alat industri
lain (seperti peremas tebu). Karena banyak kegunaan
ini, sapi telah menjadi baian dari berbagai kebudayaan manusia sejak lama.
6. Monyet
saba
Monyet
saba adalah monyet asli Asia
Tenggara namun
sekarang tersebar di berbagai tempat di Asia. Nama lokalnya dalam bahasa
Melayu, kra atau kera,
adalah tiruan bunyi yang dikeluarkan oleh hewan ini[1]. Dalam literatur-literatur lama,
spesies ini acap disebut sebagai kera
ekor panjang atau monyet ekor panjang (dari bahasa
Inggris, long-tailed
macaque), monyet pemakan kepiting (Ingg., crab-eating monkey), ataumonyet saja.
7. Beruang
Beruang (KBBI:
be·ru·ang) adalah binatang buas jenis Ursus, berbulu tebal, dapat berdiri di atas kedua
kakinya, bercakar, dan bermoncong panjang [1].Atau
dalam (Inggris: bear) yang berasal dari Bahasa
Inggris kuno yaitu bera. Dalam
nama ilmiahnya Ursidae. Ursidae sendiri berasal dari dua
kata yaitu ursusdan idae. Ursus berasal dari bahasa latin ursus yang berarti beruang, dan idaeberasal dari bahasa Yunani
kuno Eidos.
8. Tarsius
Tarsius adalah primata dari genus Tarsius, suatu genus
monotipe dari familiTarsiidae, satu-satunya famili yang bertahan dari
ordo Tarsiiformes.
Meskipun grup ini dahulu kala memiliki penyebaran yang luas, akan tetapi semua
spesies yang hidup sekarang jumlahnya terbatas dan ditemukan di pulau-pulau di Asia
Tenggara.
9. Banteng
Banteng atau tembadau (dari bahasa Jawa, banṭèng), Bos javanicus, adalahhewan yang sekerabat dengan sapi dan ditemukan di Myanmar, Thailand,Kamboja, Laos, Vietnam, Kalimantan, Jawa, dan Bali. Banteng dibawa keAustralia Utara pada masa kolonisasi Britania Raya pada tahun 1849 dan sampai sekarang masih lestari.
Terdapat tiga anak jenis banteng liar: B. javanicus javanicus (di Jawa, Madura, dan Bali), B.
javanicus lowi (di Kalimantan, jantannya berwarna coklat
bukan hitam), dan B. javanicus
birmanicus (di Indocina). Anak jenis yang
terakhir digolongkan sebagai Terancam oleh IUCN.
10. Biawak
Biawak adalah sebangsa reptil yang masuk ke dalam golongan kadal besar,
suku biawak-biawakan (Varanidae). Biawak dalam bahasa lain disebut
sebagai bayawak (Sunda), menyawak atau nyambik (Jawa),berekai (Madura), dan monitor lizard atau goanna (Inggris).
Biawak
banyak macamnya. Yang terbesar dan terkenal ialah biawak
komodo (Varanus
komodoensis), yang panjangnya dapat melebihi 3 m. Biawak ini, karena
besarnya, dapat memburu rusa, babi
hutan dan
anak kerbau.
Bahkan ada kasus-kasus di mana biawak komodo menyerang manusia, meskipun
jarang. Biawak ini hanya menyebar terbatas di beberapa pulau kecil di Nusa
Tenggara, seperti di p. Komodo, p. Padar, p. Rinca dan di ujung barat p.
Flores.
11. Komodo
Komodo, atau yang selengkapnya disebut biawak komodo (Varanus komodoensis[1]), adalah spesies kadal terbesar di dunia yang hidup di pulauKomodo, Rinca, Flores, Gili
Motang,
dan Gili
Dasami di Nusa
Tenggara.Biawak ini oleh penduduk asli pulau Komodo juga disebut dengan nama
setempat ora.
12. Buaya
Buaya adalah reptil bertubuh besar yang hidup di air. Secara ilmiah,
buaya meliputi seluruh spesies anggota suku Crocodylidae, termasuk pula buaya
sepit(Tomistoma
schlegelii). Meski demikian nama ini dapat pula dikenakan secara longgar
untuk menyebut ‘buaya’ aligator, kaiman dan gavial; yakni
kerabat-kerabat buaya yang berlainan suku.
13. Ular
Ular adalah reptilia tak
berkaki dan bertubuh panjang. Ular memiliki sisik sepertikadal dan sama-sama digolongkan
ke dalam reptil bersisik (Squamata). Perbedaannya adalah kadal pada
umumnya berkaki, memiliki lubang telinga, dan kelopak mata yang dapat dibuka
tutup. Akan tetapi untuk kasus-kasus kadal tak berkaki (misalnya Ophisaurus spp.) perbedaan ini menjadi
kabur dan tidak dapat dijadikan pegangan. namun ular tetap dapat dibedakan
karena ular tidak memiliki telinga dan kelopak mata.
14. Maleo
Maleo Senkawor atau Maleo, yang dalam nama
ilmiahnya Macrocephalon maleoadalah
sejenis burung
gosong berukuran sedang,
dengan panjang sekitar 55cm, dan merupakan satu-satunya burung di dalam genus tunggal Macrocephalon.
Yang unik dari maleo adalah, saat baru menetas anak burung maleo sudah bisa
terbang. Ukuran telur burung
maleo beratnya 240 gram hingga 270 gram per butirnya, ukuran rata-rata 11 cm,
dan perbandingannya sekitar 5 hingga 8 kali lipat dari ukuran telur ayam. Namun saat ini
mulai terancam punah karena habitatyang semakin sempit
dan telur-telurnya yang diambil oleh manusia. Diperkirakan
jumlahnya kurang dari 10.000 ekor saat ini.
15. Burung
dewata
Burung delimukan dewata atau adalah salah satu
burung yang indah. Sangat besar (46 cm). Secara umum nampak kehitaman
dengan bulu punggung dan sayap berwarna coklat-merah
terang dan tengkuk abu-abu pucat.Saat
berjalan, ekor yang terlipat dijentikkan ke atas dan ke bawah. Paruh dan
tungkai kemerahan mencolok. Ras yang hidup di daerah
kepalaburung berjambul.Kenampakan
secara umum mirip keluarga ayam (Phasianidae). Juga
mirip burung Maleo, namun
dengan bulu-bulu mantel coklat-merah terang.Sering terdengar “wooooooo” meratap
atau getaran dua nada siulan selama sekitar dua detik,”wooah” yang pada bagian
akhir menurun dan berangsur menghilang. Kadang hanya nada kedua yang
dikeluarkan. Suara tidak keras, namun mengalun terdengar dari jauh. Sangat
berbeda dengan suara delimukan yang lain
16. Madar
Mandar
besar atau Purple swamphen (Porphyrio porphyrio) biasanya dapat
dijumpai di rawa-rawa
yang lebih besar dan daerah rumpun gelagah di dataran
rendah.[2] Burung yang terbilang lincah dan
berwarna ungu kebiru-biruan ini memiliki paruh dan kaki warna merah
17. Raja
Udang
Raja-udang adalah nama umum bagi
sejenis burung pemakan ikan dari sukuAlcedinidae.
(Sementara penulis, dengan mengikuti taksonomi baru yang dirintis
Sibley-Ahlquist pada tahun 1990an, memecah suku ini menjadi tiga suku:
Alcedinidae, Halcyonidae, dan Cerylidae).
18. Rangkong
Enggang atau Rangkong (bahasa
Inggris: Hornbill)
adalah sejenis burung yang mempunyai paruh berbentuk tanduk sapi tetapi tanpa lingkaran.
Biasanya paruhnya itu berwarna terang. Nama ilmiahnya "Buceros"
merujuk pada bentuk paruh, dan memiliki arti "tanduk sapi" dalam Bahasa
Yunani.
19. Kaka
tua
Kakatua (suku Cacatuidae) adalah jenis
burung hias yang memiliki bulu yang indah dengan lengkingan suara yang cukup nyaring.
Spesies ini termasuk salah satu burung dengan kecerdasan yang cukup bagus,
sehingga sering digunakan untuk acara-acara hiburan di kebun
binatang atau
tempat hiburan lainnya.
20. Nuri
Burung
yang memiliki bulu berwarna-warni ini dikenal dengan kecantikannya. Keluarga
burung berparuh bengkok ini dapat ditemukan dikawasan timur indonesia tepatnya di Pulau Seram, burung yang
terkenal karena kecantikan warna bulu-bulunya ini memiliki postur tubuh sedang,
namun kokoh. Kepalanya besar dengan paruh
besar dan berkait. kakinya kuat dan lincah dengan jari yang menghadap ke
belakang. Tentu saja, jika diperhatikan, burung ini selain cantik juga
gagah.Burung pemakan buah-buahan, biji-bijian ini sangat suka membuat sarang di
lubang-lubang yang ada di pohon. Kemampuan terbangnya sangat cepat, suaranya yang tajam dan keras mampu membuat
siapa pun berpaling untuk memperhatikan keindahannya.
21. Babri
rusa
Babirusa adalah marga hewan dari
beberapa jenis babi liar yang hanya terdapat di sekitar Sulawesi, Pulau
Togian, Malenge, Sula, Buru dan pulau-pulau Maluku lainnya. Habitat babirusa banyak ditemukan
di hutan hujan tropis. Hewan
ini gemar melahap buah-buahan dan tumbuhan,
seperti mangga, jamurdan dedaunan.
Mereka hanya berburu makanan pada malam hari untuk menghindari beberapa
binatang buas yang sering menyerang.
22. Anoa
Anoa adalah hewan endemik Sulawesi,
sekaligus maskot provinsi Sulawesi
Tenggara.[1][2] Berdasarkan letak
persebarannya, hewan ini tergolong faunaperalihan.[3] Sejak tahun 1960-an, anoa
berada dalam status terancam
punah.[4]Dalam
lima tahun terakhir populasi anoa menurun secara drastis.[2] Diperkirakan saat ini
terdapat kurang dari 5000 ekor yang masih bertahan hidup.[5] Anoa sering diburu untuk
diambil kulit, tanduk dan dagingnya
23. Kura-kura
Kura-kura dan penyu adalah hewan bersisik
berkaki empat yang termasuk golongan reptil.
Bangsa hewan yang disebut (ordo) Testudinata (atauChelonians) ini khas dan
mudah dikenali dengan adanya ‘rumah’ atau batok (bony shell) yang keras
dan kaku.
24. Merpati
Merpati dan dara termasuk dalam famili Columbidae dari ordoColumbiformes, yang
mencakup sekitar 300 spesies burung kerabat
pekicau. Dalam percakapan umum, istilah "dara" dan
"merpati" dapat saling menggantikan. Dalam praktik ornitologi,
terdapat suatu kecenderungan "dara" digunakan untuk spesies yang
lebih kecil dan "merpati" untuk yang besar, namun hal ini tidak
secara konsisten diterapkan, dan secara historis nama
umum untuk burung-burung
tersebut memiliki banyak variasi antara istilah "dara" dan
"merpati." Famili ini terdapat di seluruh dunia, namun varietas
terbesar terdapat di Indomalaya dan Ekozona Australasia. Dara
dan merpati muda disebut "squabs."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar