Senin, 30 Maret 2020

Makalah Iman Kepada Rasul Allah


KATA PENGANTAR


            Dengan Mengucapakan Puji Syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas khendak nya saya telah dapat menyelesaikan makalah ini. meskipun banyak sekali kekurangan dan kesalahan didalamnya, namun saya berharap bisa memberikan sedikit penegtahuan tentang hal yang saya tulis ini.
Makalah ini memuat tentang Iman kepada Para Rasul Allah, dimana didalamnya di terangkan bagaimana seharusnya kita mengimani keberadaan Rasul-Rasul Allah, baik yang di sebutkan maupun yang tidak di sebutkan. Maka dengan hal ini, semoga kita semua akan menjadi lebih mengetahui dan lebih memperkuat iman kita terhadap keberadaan Rasul-Rasul Allah.

Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Saya menyadari bahwa dalam penuliasan makalah ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu Saya, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Dan semoga  makalah ini dapat bernmanfaat bagi pembaca.


                                                                                                             Penulis



















Daftar Isi

Kata Pengantar ...................................................................................................   ii
Daftar isi .............................................................................................................   iii
Bab I Pendahuluan ............................................................................................   
1.      Latar Belakang ....................................................................................   1
2.      Tujuan ................................................................................................... 1
Bab II Pembahasan ...........................................................................................   
A.    Pengertian Iman Kepada Rasul Allah ...................................................  2
B.     Fungsi Iman Kepada Rasul Allah..........................................................  3
C.     Meneladani Iman Kepada Rasul Allah..................................................  3
Bab III Penutup ................................................................................................   
1.      Kesimpulan ..........................................................................................  5
2.      Saran ....................................................................................................  5
Daftar Pustaka



BAB 1
PENDAHULUAN


A. Latar Belakang

            Iman kepada Rasul-Rasul Allah merupakan suatu kewajiban, karena iman kepada Rasul-Rasul Allah merupakan rukun iman, yaitu yang ke 4. Iman kepada Rasul artinya mempercayai dengan sepenuh hati atas kedatangan Rasul,mulai dari Rasul yang pertama yaitu Nabi Adam as hingga Rasul terakhir yaitu Nabi Muhammad SAW.
            Ajaran yang dibawa oleh para nabi dan Rasul sejak Nabi Adam as hingga Nabi Muhammad SAW. Merupakan suatu rangkaian yang memiliki satu tujuan yaitu mengesankan Allah SWT. Berupa syariat atau hukum tertentu yang kemudian disampaikan atau di ajarkan kepada umatnya. Oleh karena itu,kita sebagai seorang muslim,wajib beriman atau mempercayai kepada para Rasul utusan Allah sehingga dengan hal itu kita akan mengamalkan semua ajaran yang di bawa oleh Rasul utusan Allah tersebut. Dengan berpegang hidup pada Allah dan sunah Rasul maka kita akan hidup bahagia di dunia dan juga akhirat.
            Namun, di dalam kehidupan sehari-hari terkadang kita hanya mengetahui tentang pengertiannya saja itupun hanya terbatas, tanpa mengetahui akan pemahamnnya lebih dalam dan penerapannya di dalam kehidupan yang kita jalani atau di dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, kita patut dan wajib mempelajari, memahami dan menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari, tentu akan jauh lebih bermanfaat bagi kehidupan dunia dan akhirat kita.

D. Tujuan
            Makalah ini bertujuan untuk mengetahui hal-hal sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui apa pengertian iman kepada Rasul.
2. Untuk mengetahui cara kita beriman kepada Rasul Allah.
3. Untuk mengetahui jumlah  Rasul yang wajib kita ketahui beserta sejarah singkatnya.
4. Untuk mengetahui tugas dari para Rasul Allah.
5. Untuk mengetahui hikmah dari beriman kepada Rasul Allah
6. Untuk mengetahui bagaimanakah cara kita untuk mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.






BAB II
PEMBAHASAN


A.     Pengertian Iman Kepada Rasul Allah

                   Iman kepada Rasul Allah termasuk rukun iman yang keempat dari enam rukun yang wajib diimani oleh setiap umat Islam. Yang dimaksud iman kepada para rasul ialah meyakini dengan sepenuh hati bahwa para rasul adalah orang-orang yang telah dipilih oleh Allah swt. untuk menerima wahyu dariNya untuk disampaikan kepada seluruh umat manusia agar dijadikan pedoman hidup demi memperoleh kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Menurut Imam Baidhawi,

                   Rasul adalah orang yang diutus Allah swt. dengan syari’at yang baru untuk menyeru manusia kepadaNya. Sedangkan nabi adalah orang yang diutus Allah swt. untuk menetapkan (menjalankan) syari’at rasul-rasul sebelumnya. Sebagai contoh bahwa nabi Musa adalah nabi sekaligus rasul. Tetapi nabi Harun hanyalah nabi, sebab ia tidak diberikan syari’at yang baru. Ia hanya melanjutkan atau membantu menyebarkan syari’at yang dibawa nabi Musa AS.

                   Iman kepada Rasul Allah merupakan rukun iman yang keempat. Karena merupakan rukun iman yang keempat, bagi setiap muslim wajib untuk mengetahui dan mengimani 25 Nabi dan Rasul tersebut. Nabi adalah manusia terpilih untuk menerima wahyu dari Allah. Lalu apa perbedaan Nabi dan Rasul? Nabi menerima wahyu untuk dirinya sendiri, sedangkan Rasul menerima wahyu dan memiliki tugas untuk menyampaikannya pada seluruh umat di dunia.

Dalil Iman Kepada Rasul Allah

                   Mengenai identitas rasul dapat dibaca dalam Q.S. Al Anbiya ayat 7 dan Al-Mukmin ayat 78 yang artinya: “ Kami tiada mengutus rasul-rasul sebelum kamu (Muhammad) melainkan beberapa orang laki-laki yang kami beri wahyu kepada mereka, maka tanyakanlah olehmu kepada orang-orang yang berilmu jika kamu tiada mengetahui.” (Q.S. al Anbiya: 7)

"Dan sesungguhnya telah kami utus beberapa orang Rasul sebelum kamu, di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antara mereka ada pula yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak dapat bagi seorang Rasul membawa suatu mukjizat, melainkan dengan seizin Allah; maka apabila telah datang perintah dari Allah, diputuskan (semua perkara) dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil." (Q.S. Al-Mukmin : 78)

Dalam ayat di atas dijelaskan, bahwa rasul-rasul yang pernah diutus oleh Allah swt. adalah mereka dari golongan laki-laki, tidak pernah ada rasul berjenis kelamin perempuan, dan jumlah rasul yang diutus sebelum Nabi Muhammad saw. sebenarnya sangat banyak. Di antara para rasul itu ada yang diceritakan kisahnya di dalam Al-Quran dan ada yang tidak.

عَنْ أَبِى ذَر قَالَ : يَا رَسُوْلَ اللهِ كَمْ عِدَّةُ اْلاَنْبِيَاءِ ؟ قَالَ : مِائَةُ اَلْفٍ وَاَرْبَعَةٌ وَعِشْرُوْنَ اَلْفًااَلرُّسُلُ مِنْ ذَالِكَ ثَلاَثَةُ مِائَةٍ وَخَمْسَةَ عَشَرَ جَمًّا غَفِيْرًا (رَوَاهُ أَحْمَد)
"Dari Abu Dzar ia berkata: Saya bertanya, wahai Rasulullah : berapa jumlah para nabi? Beliau menjawab: Jumlah para Nabi sebanyak 124.000 orang dan di antara mereka yang termasuk rasul sebanyak 315 orang suatu jumlah yang besar." (H.R. Ahmad)

B.    Fungsi Iman kepada Rasul Allah Swt

            Iman kepada Rasul Allah swt. Mengandung empat unsur yang merupakan tanda-tanda penghayatan terhadap fungsi iman kepada Rasul-rasul Allah swt, yaitu:
1.  Mengimani bahwa risalah mereka benar-benar dari Allah swt. Barang siapa yang mengingkari mereka walaupun hanya salah seorang Rasul, maka dianggap kafir.
Firman Allah dalam Qs:Asy-Syura:105.”Kaum Nuh telah mendustakan para Rasul.”(Qs: Asy-syura:105).
2.   Mengimani Rasul yang telah kita kenal maupun yang tidak kenal namanya.
Firman Allah dalam Qs:Al-mu-min:78.” Dan sesungguhnya telah Kami utus beberapa orang rasul sebelum kamu, di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antara mereka ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu.”(Qs: Al-mu-min:78).
3.   Membenarkan berita-berita yang bersumber dari wahyu Allah swt.
4.   Mengamalkan syariat-syariat mereka yang diutus Allah swt, kepada kita
Firman Allah dalam Qs:An-nissa:65.”Maka demi Tuhan, mereka pada hakikatnya tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu hakim terhadap perkatra yang meeka  perselisihakan, kemudian mereka tidak merasa dalam hati mereka suatu keberatan terhadapm putusan yang kamu berikan dan meeka menerima dengan sepenuhnya .”(Qs:An-nisa:65).

C.   Meneladani Sifat-sifat Rasulullah SAW.

1.  Meneladani Sifat Siddiq 
         Untuk menel;adani sifat siddiq, dalam kehidupan sehari-hari dapat diusahakan dengan cara selalu berkata benar, tidak berbohong dalam berbicara dengan siapa pun. Benar dalam hati, ucapan, dan tindakan. Rasulullah saw, selama hidupnya tidak pernah berbohong, baik terhadap para sahabatnya maupun terhadap musuhnya.
    2.  Meneladani Sifat Amanah
          Amanah artinya dapat dipercaya. Apabila kamu pipercaya melakukanb sesuatu sebaiknya dapat dipercaya, sehingga tugas apa pun selalu dikerjaan dengan baik dan benar.
    3.  Meneladani Sifat Fatanah
           Fatanah artinya cerdas. Kecerdasan merupakan anugerah Allah yang diberikan kepada manusia, tetapi tidak merata. ada yang cerdas dan ada pula yang tidak cerdas. Dalam meneladani sifat ini dapat dilakukan dengan cara bersungguh-sungguh dalam belajar atau menuntut ilmu.
    4.  Meneladani Sifat Tablig
           Menyampaikan sesuatu yang benar kepada sesama manusia termasuk salah satu upaya untuk meneladanisifat tablig. Mnyampaikan kebenaran dan mencegah kemaksiatan yang dilakukan oreang lain biasanya mengandung risiko. Keberanian melakukan ini merupakan salah satu perbuatan yang mulia. Hal ini pernah dilakukan oleh Nabi Muhammad saw, ketika berdakwah. Beliau seringkali disambut dengan cemooh, hinaan, bahkan lemparan batu dan kotoran unta. Ini semua dilakuakan semata-mata karena perintah Allah swt.




BAB V
PENUTUP


A. KESIMPULAN
            Beriman kepada Rasul Allah merupakan hal yang wajib dan patut diketahui oleh setiap umat muslim di seluruh dunia. Pengertian beriman kepada rasul allah berarti adalah kita harus mengimani atau mempercayai adanya rasul-rasul allah.
            Pengertian Rasul adalah Rasul adalah lelaki pilihan dan yang diutus oleh Allah dengan risalah kepada manusia. Rasul merupakan yang terbaik diantara manusia lainnya sehingga apa yang dibawa, dikatakan dan dilakukan adalah sesutu yang terpilih dan mulia dibandingkan dengan manusia lain.
            Jadi, beriman kepada rasul-rasul allah merupakan hal yang sangat berharga dan patut dipelajari. Karena, selain memberikan hikmah-hikmah yang sangat bermanfaat juga memberikan pembelajaran dan teladan bagi kehidupan kita baik di dunia maupun di akhirat. Kita sebagai manusia harus mempelajari lebih dalam, memahami lebih luas, dan menerapkannya di dalam kehidupan kita tentang beriman kepada rasul-rasul allah agar kita dapat menjadi yang lebih baik di setiap harinya, dan mendapat kehidupan yang bahagia di dunia maupun di akhirat.

B. SARAN
            Diskusi mengenai pembahasan ini merupakan awal yang masih sederhana sehingga ada beberapa hal yang disarankan, antara lain :
1. Masyarakat harus mengetahui dan memahami mengenai pengertian iman kepada Rasul Allah secara dalam. 
2. Pemerintah harus lebih menambah waktu jam pelajaran mengenai materi tersebut di dalam kalangan pelajar agar mereka mampu memahami lebih dalam, luas, serta terarah nantinya.
3. Masyarakat Harus mampu menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari, dengan menunjukkan contoh-contoh perilaku beriman kepada Rasul-rasul allah.
4. Kepada siswa dan siswi diharapkan mampu mempelajari tentang materi Beriman kepada Rasul-rasul allah secara intensif dan lebih luas.
5. Diharapkan ada peneliti yang mampu melengkapi kekurangan dari makalah ini.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Perubahan Wujud Benda