Jumat, 03 Mei 2019

Artikel Dampak Pencemaran Lingkungan Hidup Bagi Kehidupan


Dampak Pencemaran Lingkungan Hidup Bagi Kehidupan

Hasil gambar untuk kabut asap

Dampak pencemaran lingkungan hidup semakin membahayakan, baik kualitas maupun kuantitas – seiring meningkatnya variasi aktifitaspencemaran lingkungan. Sejak zaman revolusi industri, kerusakan lingkungan semakin mengkhawatirkan. Polusi udara oleh asap, karbon dioksida; polusi air oleh sampah, limbah rumah tangga, bahan bakar beracun (B3) limbah industri; pencemaran tanah oleh sisa bahan tambang sepertiMercury, limbah nuklir; polusi suara oleh aktifitas transportasi, industri.
Semua memberikan tekanan kepada kesehatan manusia secara psikologis, biologis, ekonomis, ekologis. Peningkatan dampak pencemaran lingkungan hidup akan menurunkan daya dukung alam bagi manusia. Bila alam tidak mampu lagi mendukung, maka akan terjadi konflik, perang sesama manusia memperebutkan sumber daya alam, untuk makan, bertahan hidup. Alam memiliki batas. Bila pola pemanfaatan tidak diatur pada titik optimal – bedakan dengan istilah maksimal -, berkelanjutan, maka bisa saja manusia akan punah.
Pencemaran lingkungan adalah kondisi tercemarnya komponen fisik dan biologis sistem bumi atau atmosfer sedemikian rupa dimana proses alami lingkungan terganggu (Kemp, 1998:129), menyebabkan menyebabkan kerugian atau kondisi tidak aman bagi manusia, makhluk hidup lainnya. Zat pencemar (kontaminan) dapat berupa kimiawi, energi, kebisingan, panas, cahaya.
Hasil gambar untuk kabut asap
Akibat penecmaran udara, untuk sekedar bernafas, penduduk memakai masker di Kota Harbin, China, tahun lalu
Terdapat berbagai sebab pencemaran lingkungan. Semakin banyak aktifitas manusia memproduksi produk yang menghasilkan limbah berupa zat pencemar tidak alami, tidak terurai oleh alam, mengganggu proses ekologi, maka semakin buruk, negatif bagi lingkungan.
Berbagai dampak pencemaran lingkungan hidup:
Dampak pada manusia: dampak pencemaran lingkungan pada manusia terutama fisik, tetapi bisa berubah menjadi psikologis, syaraf dalam jangka panjang. Dampak negatif paling terkenal adalah sakit pernapasan, dalam bentuk alergi, asma, iritasi mata, hidung, atau bisa pula berupa bentuk lain infeksi pernapasan. Selain itu, pencemaran lingkungan telah terbukti menjadi faktor utama perkembangan kanker. Hal ini dapat terjadi, misalnya, ketika manusia memakan zat pencemar (polutan) secara tidak langsung yang digunakan dalam produksi makanan olahan, atau pestisida untuk memupuk tanaman. Penyakit lainnya, walau jarang, termasuk hepatitis, tifus, diare, gangguan hormonal.
Dampak pencemaran lingkungan hidup pada satwa laut
Pencemaran lingkungan menyebabkan berbagai spesies mati. (Foto: EPA)
Dampak pada hewan: pencemaran lingkungan mempengaruhi hewan, terutama menyebabkan kerusakan habitat melalui racun, limbah, sehingga mereka tidak dapat hidup di habitatnya, kemudian peristiwa hujan asam dapat mengubah komposisi sungai, menghasilkan pencemaran laut, beracun untuk ikan, menurunkan populasi kura-kura air tawar, penyu. Pencemaran pada lapisan bawah atmosfer dapat menyebabkan masalah paru-paru untuk semua hewan. Nitrogen dan fosfat dalam air meningkatkan kelebihan populasi (over-population) alga beracun. Polusi tanah menyebabkan kerusakan, kehancuran mikroorganisme. Ini berpotensi memiliki efek dramatis membunuh lapisan pertama mata rantai makanan utama.
Dampak pencemaran lingkungan hidup pada tanaman tidak dapat dianggap remeh. hewan, tumbuhan, terutama pohon, bisa hancur oleh hujan asam – ini juga memiliki efek negatif pada hewan karena merusak habitat mereka -, pencemaran udara di lapisan atmosfer rendah akan memblokir respirasi tanaman, polutan berbahaya dapat diserap dari air atau tanah. Akhirnya, berbagai manfaat keanekaragaman hayati bagi manusia akan terancam punah.
dampak pencemaran lingkungan hidup pada manusia
Pencemaran oleh tambang mencemari laut hingga akhirnya membahayakan manusia (Foto:ucdavis.edu)
Dampak pada ekosistem: pencemaran lingkungan, hampir secara eksklusif disebabkan oleh kegiatan manusia, memiliki efek negatif pada ekosistem, menghancurkan lapisan dan proses penting keseimbangan ekosistem, menyebabkan efek yang lebih negatif pada atmosfer yang dibutuhkan manusia untuk bernafas serta melindungi bumi dari radiasi matahari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Perubahan Wujud Benda